Governance of Village Fund Allocation in Empowering Citizens

Zulmasyhur Zulmasyhur

Abstract


The Indonesian government's strategy to develop villages to become independent and autonomous is by distributing Village Fund Allocations (ADD). The purpose of this study is to describe the governance of Village Fund Allocation in empowering citizens with the exploration of driving and inhibiting aspects. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study showed that some of the ADD funds for community empowerment were used for the operational costs in the village government and the BPD. Thus, the use of the Village Fund Allocation is not in accordance with what it should be. The supporting aspect in managing the Village Fund Allocation is citizen participation. However, the inhibiting aspect lies in the quality of human energy resources and the lack of direct supervision from residents.


Keywords


Governance; village allocation fund; community empowerment

Full Text:

PDF

References


Angelia, N. et al. (2020). Analysis of Community Institution Empowerment as a Village Government Partner in the Participative Development Process. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal). P. 1352-1359.

Aldhilah, A. et al. (2021). Management of Slum Settlements based on SustainableDevelopment in the Deli Watershed of Medan City. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal). P. 2791-2799.

Amaliyah, D., & Utomo, S.P. (2021). Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Desa Ngingas Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Journal of Sustainability Business Research, 2(3), 32-39.

Arifiyanto, D.F., & Kurrohman, T. (2014). Akuntabilitas pengelolaan alokasi Dana desa di Kabupaten Jember. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 12(2), 94-103.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2016). Kebijakan Pengalokasian dan Penyaluran Dana Desa Tahun 2017. Workshop Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah mengenai Tata Cara Penghitungan Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa TA 2017.

Nafidah, L.N., & Suryaningtyas, M. (2015). Akuntabilitas pengelolaan alokasi Dana desa dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 3(1), 213-239.

Noverman, Y. (2018). Analisis Kesesuaian Pengelolaan Dana Desa dengan Peraturan Perundang-Undangan (Studi Kasus di Nagari Bukit Bual Kabupaten Sijunjung). JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik), 4(2), 68-8.1

Noviyanti, Gamaputra, G., Lestari, Y., & Utami, D.A. (2018). Pengidentifikasian Pendapatan dan Prioritas Penggunaan Dana Desa. PUBLISIA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(2), 112-121.

Nugroho, R. 2014. Public Policy. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Ramdhani, A., & Ramdhani, M.A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal Publik, 11(1), 1-12.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Suharto, E. (2006). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Rafilka Aditama

Suryani, A. (2019). Manajemen Pengelolaan Dana Desa. J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains), 4(2), 348-354.

Sumaryadi. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: CV Citra Utama

Sumpeno, W. (2011). Perencanaan Desa Terpadu (Edisi Kedua). Banda Aceh: Read.

Thomas. (2013). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung. EJournal Pemerintahan Integratif, 1(11), 51-64.




DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v5i1.3723

Article Metrics

Abstract view : 111 times
PDF - 86 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.