The Role of Local Government Policies in Simultaneous Village Head Elections

Muhadam Labolo

Abstract


In the modern state administration system, it is no longer necessary to maintain village government as it is now because it is very outdated. The Indonesian people currently need an autonomous modern region, where the village is given the right to determine and manage its household. This can be done through direct village head elections. Law No. 6 of 2014 concerning villages still implies the need for local government intervention in determining regulations and policy directions for village head elections, especially those carried out simultaneously. Therefore, this study aims to examine the role of local government policies in implementing simultaneous village head elections in Indonesia. This study uses a descriptive qualitative approach with secondary data sources through library research. The results of the study found that the role of the government in implementing the policy of simultaneous village head elections was significant where the local government had a dual function, namely as a policymaker, organizer, and supervisor and a place to settle village head election disputes simultaneously. It can also be concluded that the village head election is not free from conflicts of interest, so the local government must also be fair and neutral and not take sides with any of the candidates.


Keywords


policy; local government; village head election

Full Text:

PDF

References


Ayunita, K. (2016). Pengujian Peraturan Desa dalam Sistem Peraturan Perundang-Undangan. Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 3(2), 131-137.

Aziz, N. L. L. (2016). Otonomi desa dan efektivitas dana desa. Jurnal Penelitian Politik, 13(2), 193-211.

Faizah, S. (1995). Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Ditinjau Dari Hukum Islam (Doctoral dissertation, IAIN Sunan Ampel Surabaya).

Hartasari, D., Wisnaeni, F., & Hananto, U. D. (2017). Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Di Kabupaten Pekalongan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa Serentak di Pekalongan). Diponegoro Law Journal, 6(2), 1-15.

Hidayat, E. (2020). Oligarki Dalam Kekuasaan Di Pilkades. Airlangga University Press.

Huda, N. M. (2008). Urgensi Judicial Review dalam Tata Hukum Indonesia. Ius Quia Iustum Law Journal, 15(1), 98537.

Hutagalung, D. (2005). Menapaki jejak-jejak pemikiran Soepomo mengenai negara Indonesia. Jurnal Hukum Jentera, 3(10), 1-18.

Ismail, R. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. USUpress.

Mahfud, M.D. (2003). Demokrasi & konstitusi di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Marit, E. L., Revida, E., Zaman, N., Nurjaya, M., Werimon, S., Rahmadana, M. F., ... & Yendrianof, D. (2021). Pengantar Otonomi Daerah dan Desa. Yayasan Kita Menulis.

Meiliyana, M., Caturiani, S. I., & Ali, S. (2022). Peningkatan Kapasitas Aparatur Dan Kader Pembangunan Perempuan Dalam Rangka Pembentukan Ruang Publik Inklusif Di Desa Merak Belantung Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 2(4), 231-238.

Muslich, F. H. N. (2017). Analisis Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa di Desa Bangunrejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Administrasi Publik, 1(1), 261-265.

Nadir, S. (2013). Otonomi daerah dan desentralisasi Desa: Menuju pemberdayaan masyarakat desa. Jurnal Politik Profetik, 1(1).

Neldi, A., & Juharmen, J. (2018). Implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Kepala Desa Dalam Menjalankan Tertib Administrasi Desa Di Desa Rukam Kec. Taman Rajo Kab. Muara Jambi (Doctoral dissertation, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).

Niati, D. R., Siregar, Z. M. E., & Prayoga, Y. (2021). The Effect of Training on Work Performance and Career Development: The Role of Motivation as Intervening Variable. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 4(2), 2385–2393. https://doi.org/10.33258/birci.v4i2.1940

Nurcholis, H. (2013). Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Desa. Jurnal Desentralisasi, 11(2), 401-417.

Nurcholis, H. (2017). Pelayanan Publik di Desa. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 5(2), 47-62.

Prahara, S. (2021). Analisis Pemerintah Daerah. Cahaya Arsh Publisher & Printing.

Rais, D. U. (2018). Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Asas Rekognisi Dan Subsidiaritas Undang-Undangdesa Nomor 6 Tahun 2014. Reformasi, 7(1).

Rochmawanto, M. (2017). Tinjauan Yuridis Sistem Pemilihan Kepala Desa Di Kabupaten Lamongan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Desa. Jurnal Independent, 5(2), 1-5.

Rohmawati, T. (2013). Dinamika Politik Pedesaan dalam Pemilihan Kepala Desa Masin Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah. JIPSI-Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi UNIKOM, 1.

Sofyan, A. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Tahun 2019. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 8(1), 1-14.

Taufiq, M. (2011). Hukum pemerintahan daerah di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Timotius, R. (2018). Revitalisasi Desa Dalam Konstelasi Desentralisasi Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(2), 323-344.




DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v5i2.4977

Article Metrics

Abstract view : 30 times
PDF - 15 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.