Jurisdiction Overview Criminal Action of Obstacling the Judicial Process (Obstruction of Justice) Performed by Doctor
Abstract
Obstruction of justice is an act of someone who obstructs the legal process and disrupts the proper function in a judicial process. The act of obstruction of justice is an act against the law that bypasses and opposes law enforcement. Normatively, the act of obstructing the judicial process has been regulated in many regulations, both in the Criminal Code and in special criminal law. The problems discussed by the author are how the form of acts of obstructing the judicial process (obstruction of justice) carried out by doctors in positive law in Indonesia and how criminal liability by doctors who commit criminal acts hindering the judicial process (obstruction of justice). The method that the author uses in this research is a normative legal approach method using secondary data sources which include primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The results of the research and discussion show that: the form of the act of obstructing the judicial process (obstruction of justice) carried out by the doctor that the act is all forms of intervention to the entire legal and justice process from the beginning until the process is completed both at the stage of the investigation, prosecution and the judge. In terms of the criminal liability of the medical profession who intentionally prevents, hinders, hinders, or thwarts directly or indirectly the investigation, prosecution, and examination in court against suspects and defendants or witnesses in corruption cases (Obstruction of Justice), Corruption Crimes have regulated in criminal law in Indonesia in Article 21 of Law 20 of 2001 on the replacement of Law Number 31 of 1999 concerning the Eradication of Corruption.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adami Chazawi. 2016. Malapraktik Kedokteran, Sinar Grafika, Jakarta.
Adami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1: Stelsel Pidana, Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan dan Batas Berlakunya Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Andi Hamzah, 1994, Asas-Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta.
Barda Nawawi Arief, Pembaharuan Sistem Penegakan Hukum dengan Pendekatan Religius dalam Konteks Siskumnas dan Bangkumnas, makalah Seminar Menembus Kebuntuan Legalitas Formal Menuju Pembangunan Hukum dengan Pendekatan Hukum Kritis, FH UNDIP.
By E CYNDINNY, http://repository.unpas.ac.id/13455/4/BAB%20II.pdf, Diakses pada tanggal 18 Agustus 2020 jam 21.59.
C.S.T Kansil dan Christine S.T Kansil, 2007, Pokok-Pokok Hukum Pidana, PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Chairul Huda, 2006, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan Ed.1 Cet 2. Penerbit Kencana, Jakarta.
file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/56345-1045-136682-1-10-20200114.pdf, diakses pada tanggal 20 agustus 2020, jam 15:26 wib
Firman Wijaya.2018, Obstruction of Justice vs Hak Imunitas Advokat (Ketua Peradin, Anggota Naskah Akademis RKUHP, Sekretaris Program Pasca Doktoral Universitas Krisdwipayana, Anggota KRHN dan Pengurus MAHUPIKI).
Hasrul Buamona, 2015, Tanggung Jawab Pidana Dokter Dalam Kesalahan medis, Pramana Publishing. Yogyakarta.
https://antikorupsi.org/id/news/tindakan-menghalangi-proses-hukum Diakses pada 20 Agustus 2020, Pukul 17.29 wib
https://seputarilmu.com/2020/05/hukum-pidana.html. Diakses pada tanggal 5 juli 2020 jam 20.18.
Khairul Fadli, Pertanggungjawaban Pidana Oleh Anggota Polisi Republik Indonesia yang Merintangi Proses
Leden Marpaung. 2009, Asas Teoritik Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta.
Lilik Mulyadi,2012, Hukum Acara Pidana Indonesia Suatu Tinjauan Khusus Terhadap: SuratDakwaan, Eksepsi, Dan Putusan Peradilan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Moeljatno, 2008 Asas-Asas Hukum Pidana Cetakan ke-8, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Muladi, 1994, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Muntaha.2017. Hukum Pidana Malpraktek Pertanggungjawaban dan PenghapusanPidana, Sinar Grafika. Jakarta Timur
M. Sofyan Lubis dan Muhammad Harry, 2008, Konsumen dan Pasien dalam Hukum In donesia, Liberty Yogyakarta, Yogyakarta
Oemar Seno Adji dan Insriyanto Seno Adji, 2007, Peradilan Bebas dan Contempt Of Court, Diadit Media, Jakarta.
P.A.F. Lamintang, 1984, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Sinar Baru. Bandung.
Penyidikan Tindak Pidana Korupsi,http://repository.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4612/jurnal%20fadly.pdf?sequence=1, diakses pada 20 Agustus 2020 Pukul 18.19 wib.
Pratiwi, P.F.P., Suprayitno, and Triyani. (2020). Existence of Customary Law through Comparative Education between Dayak Ngaju Customary Law and National Law. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 3 (2): 712-717.
Purba, I.G., and Syahrin, A. (2019). Demand against Law and Using Authority in Corruption Criminal Action. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 2 (4): 194-206.
Roeslan Saleh, 1981, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana: Dua Pengertian Dasar dalam Hukum Pidana, Aksara Baru, Jakarta.
Romli Atmasasmita, 2010 Sistem Peradilan Pidana Kontemporer, Kencana, Jakarta.
Shinta Agustina dan Saldri Isra. 2015, Et.al, Obstruction of Justice, Themis Book, Jakarta.
Soekidjo Notoatmodjo, 2018, Etika dan Hukum Kesehatan, Rineka cipta, Jakarta
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soerjono Soekanto, 2008, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, hlm, 21.
Sri Siswati, 2017, Etika dan Hukum Kesehatan dalam Perspektif Undang-Undang Kesehatan, Rajawali Pers. Jakarta.
S.R Sianturi. 1996. Asas-asas Hukum Pidana Indonesia dan Penerapanya, Cet IV, Penerbit Alumni Ahaem-Peteheam, Jakarta. 1996.
Sudarto, 1986, Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung
Sudarto.1991, Hukum Pidana I: Yayasan Sudarto Universitas Dipenegoro, Semarang.
Syahrul Machmud, 2008, Penegakan Hukum dan Perlindungan Hukum Bagi Dokter yang Diduga Melakukan Medikal Malpraktek, Mandar Maju, Bandung, hlm.148.
Tumanggor, F., Muazzul, and Zulyadi, R. (2019). Handling of Narcotics Child Victims in Child Special Coaching Institutions Class I Tanjung Gusta, Medan. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 2 (4): 50-55.
Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004, 2013, Tentang Praktek Kedokteran, Citra Umbara, Bandung.
Undang-Undan RI Nomor 5 Tahun 2018 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, CV.Cipta Media Indonesia, Jakarta,2018.
Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, Citra Umbara, Bandung.
Veronica Komalawati, 2002, Peranan Informed Concent Dalam Transaksi Terapeutik: Persetujuan Dalam Hubungan Dokter dan Pasien, Suatu Tinjauan Yuridis, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Wila Chandrawila Supriadi, 2001, Hukum Kedokteran, Mandar Maju, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v5i4.7112
Article Metrics
Abstract view : 121 timesPDF - 18 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.