Problems of the Action of Euthanasia as Part of Human Rights
Abstract
One of the protections for human rights in the Constitution can be seen from the guarantee provided by Article 27 of the 1945 Constitution which states that "every citizen has the same position before the law and government with no exceptions". Euthanasia or death injections when viewed from the aspects of criminal law and human rights in Indonesia are still experiencing debates that have not found an end, because between the provision of human rights and the conflict of national laws, especially the Criminal Code imposed in Indonesia, but basically that the act of euthanasia is still an act that is prohibited in the criminal law system and health law in Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A Masyhur Effendi. (2005). Perkembangan Dimensi Hak asasi Manusia (HAM) & proses dinamika penyusunan hukum hak asasi manusia (HAKHAM), Ghalia utama, bogor.
Abd Halim. (2012) “Euthanasia Dalam Perspektif Moral Dan Hukum,” Jurnal Pemikiran Hukum Al-Mazaib, 1(4): 1-13.
Adji,Oemar Seno. (1991). Etika Profesional Dan Hukum Pertanggungjawaban Pidana Dokter. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Albineno,J.L. Ch. Euthanasia. (1996). Meditek, vol.1, No.2. JuliDesember,2003. Badudu, J.S. dan Sutan Muhammad Zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Andika Priyanto. (2013). Euthanasia Ditinjau Dari Segi Medis Dan Hukum Pidana Di Indonesia, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, Tahun.
Badan Pembinaan Hukum Nasional. (1988). Laporan Akhir Tim Pengkajian Masalah Hukum Pelaksanaan Euthanasia. Jakarta: BPHN, 1999/2000. Djamali,R. Abdoel dan Lenawati Tedjapermana. Tanggung Jawab Hukum Seorang Dokter Dalam Menangani Pasien. Jakarta: Abardin, C.V. Indonesia.
Cica Natasha. (1996) .“Euthanasia- the Australian Law in an International Context Part I : Passive Voluntary Euthanasia Research Paper.” Parliamentary Library Research Paper.
Djoko Prakoso. (1984). Euthanasia Hak Asasi dan Hukum Pidana,Jakarta: Ghalia Indonesia)
Hendrojono Soewono. (2006). Perlindungan Hak- Hak Pasien Dalam Transaksi Terapeutik Suatu Tinjauan Yuridis Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004. Srikandi,Surabaya.
I gede Agus Pande Wijaya, I Gusti Ngurah PArwata, “Hukuman Mati dan Euthanasia dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dan Peraturan Perundang-undangan”, jurnal Kertha Negara Vol. 9 No. 2 Tahun 2021.
Keputusan Mentri Kesehatan RI Tentang berlakunya Kode Etik Kedokteran Indonesia Bagi Para Dokter
Indonesia, Kepmen Kesehatan RI. No. 434/MENKES/SK/X/1983.
Lamintang, to The Present Indonesian Penal Code. Majalah Badan Pembinaan Nasional, Bina Cipta, Jakarta, Tahun:2, Nomor 7, 1996.
Nur Hayati, (2004), “Euthanasia dalam Perspektif Hak Asasi Manusia dan Kaitannya dengan Hukum Pidana”, jurnal Lex Jurnalica Vol. 1 No. 2 April.
Pingkan K. Paulus. (2013). “Kajian Euthanasia Menurut HAM (Studi Banding Hukum Nasional Belanda),” Jurnal Hukum Unsrat, 21(3).
R. Valentina Sagala dan Ellin Rozana. (2007). Pergulatan Feminisme dan HAM, Pojok 85, Bandung.
Rustam Ibrahim. (2000). Hubungan antara HAM dengan Demokrasi dan embangunan. dalam Diseminasi HAM perspektif dan aksi, CESDA LP3ES, Jakarta.
Sinaga, Bintatar. (1993). Euthanasia Ditinjau Dari Aspek Yuridis. Thesis Magister Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta.
Utrecht. (1994). Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana I. Surabaya: Pustaka Tinta Mas, Surabaya.
Wiradharma, Danny. Etika Profesi Medis. Jakarta: Universitas Trisakti.
DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v5i4.7309
Article Metrics
Abstract view : 30 timesPDF - 8 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

_.gif)
















_.gif)



