Ethnoecology: The Mythology of the Cili Buyut of the Osing Kemiren Society, Banyuwangi
Abstract
Banyuwangi, which is popular for its beautiful natural landscapes, also has a diverse culture ranging from arts to various traditional ceremonies. This cultural diversity continues to be collectively preserved by the community. Banyuwangi residents are quite diverse. One of the wisdoms found in relation to environmental protection is the indigenous people of Kemiren village. About his trust in Great-grandfather Chili's site. The Osing people in Kemiren village have many traditions originating from their ancestral culture. Ownership includes arts, traditional rituals, languages, etc. All public and private activities always refer to the existence of the great-grandfather site of Chile, which is manifested in the form of a nguri or slametan at his tomb. In this sense, the grave sites of Chile's great-grandfathers are not a ban, but a restriction on the use of the natural environment. Local wisdom was born from the grave site of Chile's great-grandfather. Then a public trust that can protect the environment. Several important aspects of the environment can be maintained until now, such as water sources, soil fertility, fields, rice fields, and ecosystem balance.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Attifield, R. (2010). Etika Lingkungan Global. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
BAPPEDA (Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Banyuwangi. 2006. Profil dan Potensi Daerah Desa Kemiren
Bradshaw, Corey, J.A., Giam, Xingli., Sodhi, Navjot S. (2010). Evaluating the Relative Environmental Impact of Countries. Plos One Open Acces- Research Article. (Online),5(5):2010(http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0010440), diakses 24 April 2022.
Darusman, Y. (2014). Kearifan Lokal dan Pelestarian Lingkungan (Studi Kasus di Kampung Naga, kabupaten Tasikmalaya, dan di Kampung Kuta, Kabupaten Ciamis). Pendidikan & Kebudayaan, 20 (1):108²117.
Fitri Nura Murti, Elvira Damayanti. (2021). “Representasi Budaya Osing Dalam Novel Kerudung Santet Gadrung Karya Hasnan Singodimayan.” In Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya Di Era Berkelimpahan ,.
Hafidz, Jawade. (2011). “Ekologi Konstitusional ( Green Constutional ) Dan Kedaulatan Wilayah Di Indonesia Oleh: H. Jawade Hafidz, S.H., M.H Dosen Fakultas Hukum Unissula.” Jurnal Hukum Xxvi: 533–49.
Hendro, Wibowo, A., Wasino, Setyowati, D.L., (2012). Kearifan Lokal dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawek Kabupaten Kudus). Journal of Educational Social Studies. (Online), 1(1): 2012 (http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess), diakses 24 April 2022.
Jainudin, Jainudin. (2019). “Mitologi Buyut Cili Kepercayaan Dan Habituasi Transendental Suku Using, Banyuwangi.” Religió: Jurnal Studi Agama-Agama 9(1).
Keraf, S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Lestari, Lilis. (2012). “Studi Tentang Tanggapan Masyarakat Terhadap Upacara Adat Ider Bumi Di Desa Kemiren Glagah Banyuwangi.” Humaniora 09.
Maslikatin, Titik, Novi Anoegrajekti, And Sudartomo Macaryus. (2015). “Ritual Using Dan Jawa: Mitos Hibriditas Budaya Sebagai Integrasi Dan Harmoni Sosial Using And Javanese Rites: The Myths Of Cultural Hybridity As Social Integration And Harmony.” Literasi 5(2).
Mumfangati, T. (2007). Upacara Nyadran Kali Refleksi Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alamnya. Jurnal Patrawidya Seri Penerbitan Sejarah dan Budaya, 8 (4): 653-689.
Munawaroh, Siti. (2009). Macam-macam Bentuk Rumah Komunitas Using Desa Kemiren Banyuwangi. Jantra, IV (7): 598-608.
Munawaroh, Siti. (2013). Fungsi Sumber Bagi Masyarakat Using Desa Kemiren. Jurnal Patrawidya Seri Penerbitan Sejarah dan Budaya, 14 (1): 99-118.
Permana, Dadang Aji. “Etika Ekologi Panenteisme Islam.” : 85–113.
Ratnasari, Putri. (2017). “Musik Gedogan Di Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi (Tinjauan Sejarah Dan Perkembangan).” Solah 7(1).
Sariono, A. (2005). Pola Diolosa dalam Masyarakat Using, Bahasa dan Sastra Using. Ragam dan Alternatif Kajian. Penerbit Tapal Kuda bekerjasama dengan jurusan Sastra Indonesia 75 UNEJ. Puslit Budaya Jawa da Madura. Lemlit Using.
Sawabi, Ignatius. (2010). Tambang Pasir Hanya Tinggalkan Kubangan. (Online), (http://nasional.kompas.com/read/2010/08/04/13183694/tambang.pasir.hanya.tinggalkan.kubangan), diakses 20 April 2022.
Sujarno. (2012). Tradisi Sedekah Bumi di Punthuk Setumbu Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur (Kajian Kearifan Lokal di Kabupaten Magelang). Jurnal Patrawidya Seri Penerbitan Sejarah dan Budaya, 13 (4): 565-582.
Sumarmi dan Amirudin. (2014). Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal. Malang: Aditya Median Publishing.
Sumarmi. (2015). Local Wisdom of Osing People in Conserving Water Resources. Jurnal Komunitas International Journal of Indonesian Society and Culture. (Online), Tahun7,Nomor1Maret2015(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas/article/view/3429), diakses 225 April.
Sunjata, W. P. (2010). Upacara Tradisional Ceprotan di Pacitan. Jurnal Patrawidya Seri Penerbitan Sejarah dan Budaya, 11 (3):771-789.
Suprijono, Agus, And Gurniwan Kamil Pasya. (2016). “Konstruksi Sosial Remaja Osing Terhadap Ritus Buyut Cili Sebagai Civic Culture Untuk Pembentukan Jatidiri.” Jurnal Penelitian Pendidikan 13(2).
Webinar Menjaga Ketahanan Budaya Melalui Penguatan Kearifan Lokal Di Era Disrupsi
DOI: https://doi.org/10.33258/birci.v5i4.7324
Article Metrics
Abstract view : 97 timesPDF - 12 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.