The Development of Local-Based Teaching Materials Using Inquiry Learning in Class IV of 105346 Public Elementary Schools Araskabu, School Year of 2019/2020

Khairunnisa Putri, Phil. Ichwan Azhari, R. Musrid

Abstract


Nowadays when looking at the behavior of students in the learning process at school, it is known that a student learns because it is an obligation not a necessity. As a result, students do not understand the learning material delivered by the teacher. For this reason, a teacher is required to find the main problem of these problems so that the right solution can be found. This research is a research development (Research and Development). This development research was carried out to produce learning tools which would then be tested in class. Learning tools developed are learning tools with local-based teaching materials in Inquiry Learning. The results of observations through observation and interviews with teachers and students of Class IVSD Negeri 105346 Araskabu in the field showed that teaching and learning activities were almost completely dominated by teachers using conventional methods, namely lectures, notes and assignments. Activities carried out by students during the learning process include sitting neatly, listening to the teacher teach, taking notes, and doing questions. There are also many students who chat and enjoy their respective activities during the learning process. Most elementary school teachers consider themselves to be the introduction of knowledge. When teachers carry out the teaching and learning process in the classroom, learning activity is rarely found that involves students being actively involved, such as discussing, making discoveries, or testing a concept or theory using one of the learning approaches. Such learning will cause negative reactions for students, such as: (1) Students look lethargic, not enthusiastic and even sleepy; (2) Students find learning boring; (3) The results of learning are not in accordance with what is stated in the learning objectives. The negative reactions above lead to low student understanding because the methods used by the teacher are not in accordance with the characteristics of the students being faced.

Keywords


local-based; teaching materials, inquiry learning

Full Text:

PDF

References


Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam Konteks kurikulum 2013.Bandung: Refika Aditama.

Agung S, Leo. (2015). The Development of Local Wisdom-Based Social Science Learning Model with Bengawan Solo as the Learning Source. American International Journal of Social Science. 2325-4165. Vol. 4, No.4. 10 Agustus 2013. www.aijssnet.com

Amri, Sofan. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Prestasi Pustakarya. Jakarta.

Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ali Imran. (1995), Pembinaan Guru di Indonesia.Jakarta : Pustaka Jaya.

Arikunto, S. (2006).Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Bumi Aksara.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arends Richard I. (2008). Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arief S. Sadimandkk. (2011). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Arsani, et.al (2020). Differences in Motivational Orientation in Physical Education in terms of Gender Differences. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Volume 3 (3): 1428-1434.

Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aryani, Ine Kusuma dan Susantim, Markum. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai. Bogor: Ghalia Indonesia.

Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Arief S. Sadiman. (2011). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Djamarah, dkk.(2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RinekaCipta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Cemerlang Publisher.

Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Gulo, W. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hamalik,O. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryanto. (2004). Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga.

Handika, I & Wangid, M. N. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Proses Sains SiswaKelas V. Jurnal Prima Edukasia.Vol.1, No. 1. handika@ymail.com

Husamah dan Setyningrum. Y. (2013). Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Ikhsan, dkk. (2016), Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Sistem Gerak Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.Jurnal Inkuiri. ISSN: 2252-7893, 5(1) 133-142.

Ilham, H. dan Muhammad, N.W. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Penguasaan Konsep dan Ketrampilan Proses Sains Siswa Kelas V.Jurnal Vol.2, No. 4. Prima Edukasia.

Laksono, T. (2015). Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Laulik, Nikmatul. 2010. Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas III SDN Petung 1 Kecamatan Pasuruan. Pasuruan: UT PGSD.

Majid, Abdul. (2008). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Rosdakarya. Bandung.

Manalu, A. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Pengetahuan Prosedural Siswa. Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN Volume-5, Edisi-1, Maret 2018. andrifis@ymail.com

Meika, dkk. (2016), Pengembangan modul berbasis inquiry lesson untuk meningkatkan dimensi konten pada literasi sains. Jurnal Inkuiri. ISSN: 2252-7893, 5,(3) 90-103.

Mirantika, dkk. (2015), Pengembangan modul pembelajaran materi fluida statis dengan strategi inkuiri terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika FKIP Unila. ISSN: 2324-7809, 2 (5) 46-52.

Mulyasa. E. (2008). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

.................... (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munadi Y. (2012). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Ni’mah, S. (2016). Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa, Lentera Jurnal Pendidikan 11 (2), Desember 2016.

Parkay, Forrest W & Beverly Hardcastle Stanford.(2011). Menjadi Seorang Guru. Terjemahan Wasi Dewanto. Jakarta: PT. Indeks.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Prastowo A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Prastowo A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Panduan Lengkap Aplikatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Prihatin, dkk. (2017). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri terbimbing Pada Materi Jamur Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cepogo Boyolali”. Jurnal Pendidikan IPA Volume-6, No.1, 2017. inkuiri@fkip@uns.ac.id

Rahayu, dkk.(2014). Kinerja Regulator Penyiaran Indonesia: Penilaian atas Derajat Demokrasi, Profesionalitas, dan Tata Kelola. Yogyakarta: Pemantau Regulasidan Regulator Media (PR2Media).

RemziyeErgul. (2011).The effects of inquiry-based science teaching on elementary School students’ science process Skills and science attitudes. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP), Volume 5, Number 1, 2011.

Rina, R. dan Endang W.L.FX. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Problem Based Learning di SMP.Jurnal Kependidikan, 45 (1): 30.

Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran.Depok : PT RajagrafindoPersada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses pendidikan.Jakarta: Kencana Pranada media Group.

Sanjaya, W. (2009). Strategi pembelajaran berorientasi standar pendidikan. Jakarta. Fajar Kencana.

Sanjaya, A. (2014). Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Ipa Materi Peristiwa Alam. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sardiman, A.M. (2004). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Slameto, (2003).Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sinaga, B. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (PBMB3). Disertasi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.

Siregar, E. dan Nara. H. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sitorus, H. (2019). The Effect of Learning Strategy and Thinking Ability on The Students’ Learning Outcomes in Economics Subject of XI Social Students in Senior High School State 1 in Pematang Siantar. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal. p. 451-460.

Sumarni S, dkk. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik di SMA Negeri 01 Manokwari (Studi Pada Pokok Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan). Jurnal Nalar Pendidikan Volume-5, No.1, 2017.

Surakhmad, W, (1990), Pengantar penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung.

Sudijono, A. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sudjana, Nana. (2008). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sukiman.(2011). Pengembangan Media Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Insan

Sumantri, dkk. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Sungkono.(2003). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses Pembelajaran.Yogyakarta: FIP UNY.Hal: 7-1.

Suryabrata, Sumadi. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada (Rajawali Press).

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thamrin, A. (2003). Manajemen Produksi dan Industri kecil. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka

Tawil. M. dan Liliasari. (2014). Ketrampilan-Ketrampilan Sains dan Implementasinya dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Badan Penerbit UNM

Thiagarajan, S. Semmel, DS. Semmel, M.(1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. A Sourse Book. Bloomington: Central for Innovation on Teaching The Handicapped.

Trianto, (2007), Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto, (2010), Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, Jakarta: PT Prestasi Pustaka.

Trianto, (2011), Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta : Bumi Aksara.

Trianto, (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kenaba Perdana Media Group

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-undang No. 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-2004.

Utomo, M.R., Hasruddin, Murad, A. (2020). Influence of Problem Based Learning Models (PBL) and Learning Motivation to Learn Outcomes and Student's Critical Thinking Skills Themes of Caring for Life in Class IV Primary School No 026609 Pujidadi Binjai. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Volume 3 (4): 1634-1643.

Vygotsky, L.S. (1934). Thought And Language, (A. Kozulen. Terj.) Cambridge. MA : MIT press. Dalam bukunya William Crain, Teori perkembangan / konsep dan aplikasi, (Yogyakarata: Pustaka Pelajar: 2007).

Wardani, I.G.A.K. (2008). Teknik Menulis Karya Ilmiyah. (cetakan ke-5). Depdiknas. Jakarta.

Wijaya. Juhana, (1988). Psikologi Bimbingan. Bandung: Eresco.

Wisudawati, A.W. dan Sulistyowati, E. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Widja, I Gede. (1989). Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Model-Model Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Woolfolk, Anita. (2009). Educational Psychologi Active Learning Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Yanti, dkk.(2016), Pengembangan modul berbasis Guided inquirylaboratory (GIL) untuk meningkatkan literasi sains dimensi konten. Jurnal Inkuiri. ISSN: 2252-7893, 5, (2) 108-121.




DOI: https://doi.org/10.33258/birle.v4i1.1604

DOI (PDF): https://doi.org/10.33258/birle.v4i1.1604.g2040

Article Metrics

Abstract view : 139 times
PDF - 132 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License